Judul : Sakinah Bersamamu
Jenis Buku : Kumpulan Cerpen
Penulis : Asma Nadia
Tebal : xii+344
“Jika kau tanya, kenapa aku
memilihmu. Itu karena Allah memberiku cinta yang ditujukan kepadamu.”
Itu adalah salah satu kutipan favorit saya dari buku Sakinah Bersamamu ini.
Buku
ini terbit pertama kali Oktober 2010 dan udah naik cetak berulang kali. Tapi
saya baru membacanya tahun ini. Telat ya? Hehe.
Buku ini menyajikan kumpulan 16 cerpen Asma Nadia dan 1 cerpen Galuh
Chrysanti yang merupakan peserta pilihan dari AsmaNadia Writing Workshop. Ada beragam
masalah dan ujian seputar rumah tangga yang diangkat oleh Asma Nadia. Selain
cerpen, buku ini juga berisi pembahasan terkait dengan masalah atau tema cerita. Dan
yang seru, Asma Nadia menulis obrolan “Bijak Berumah Tangga Melalui Cerita” ini dengan gaya bahasa yang cair dan akrab. Sehingga tema-tema rumah tangga yang
berat ini terasa ringan untuk dilahap.
Tema yang disentuh oleh cerita dan pembahasannya mulai dari masalah yang
banyak dialami oleh pasangan yang baru menikah hingga ujian yang mungkin banyak
menggoda dan singgah pada rumah tangga yang udah bberbilang hingga belasan
maupun puluhan tahun.
Seperti pada cerpen pertama yang berjudul “Rahasia Mas Danu” yang menceritakan
tentang penyesuaian diri pasangan yang baru menikah dengan latar belakang
budaa, krakter dan pola didik keluarga yang berbeda.
Selanjutnya, Asma mengingatkan para istri untuk merawat dirinya dan menjaga
mata suami. Di sisi lain, suami juga diingatkan untuk memperhaatikan dan
membantu istrinya untuk meng-upgrade dirinya.
Saat membaca bagian ini saya teringat kutipan Anis Matta bahwa cinta sejati itu
menumbuhkan. Cinta sejati itu akan membuat seseorang menjadikan pasangannya pribadi
yang semakin tumbuh dan berkembang.
Pada bagian lain, tema tentang mantan tak luput dibahas oleh Asma. “Dia
dalam Mimpi-Mimpi Rani” menggambarkan betapa kadang masa lalu dan mantan
singgah tanpa kita inginkan. Maka melupakannya dan mensyukuri yang telah
bersama kita adalah cara terbaik. Karena
sesempurna apapun mantan, kita tidak akan pernah tau berapa lama kebaikan dan
kesmpurnaan itu akan mengiringinya. Sementara suami/istri yang telah bersama
kita, telah melalui banyak tes tanggung jawab, kesetiaan, kepedulian terhadap
keluarga dll. Dia tetap di samping kita meskipun sudah tau persis semua kekurangan
kita.
Dan masih banyak masalah lainnya yang dibicarakaan di sini, termasuk tentang
menjaga kesetiaan di tengah godaan dan peluang untuk berselingkuh, dan juga dilema
ibu antara bekerja atau tetap di rumah. Selain membicarakan tema suami-istri, juga
terdapat cerita tentang bagaimana orangtua menerima dan memperlakukaan anak
yang merupakan kado dari Allah, serta tentang bakti pempuan sebagai anak,
isttri dan menantu.
Lalu pada cerpen terakhir, Sakinah Bersamamu, terasa sangat menggugah soal
bagaimana melewati ujian pernikahan, untuk tetap setia dengan satu cinta. Dan bagaimana
memilih menyembuhkan luka yang tergores di tahun-tahun pernikahan, membuka hati
seluas-luasnya untuk ikhlas dan menerima kembali orang yang telah mlakukan
kesalahan itu.
Apa yang saya rasakan saat menyelami cerita demi
cerita? Campur aduk. Kadang tersenyum malu, kadang sedih, haru
dan bahagia. Tak jarang saya berhenti
sejenak membaca lalu membawa diri saya berkaca dari cerita-ceritanya. Banyak yang
mungkin sudah kita lalui dalam pernikahan. Namun, untuk terus berjalan, belajar
mengambil hikmah dari kisah dan cerita orang lain bisa jadi bagian untuk
mejadikan kita lebih bijak dan siap menghadapi ujian dan masalah rumah tangga.
Jadi, meskipun di sampul
depan buku ini tertulis “Sebuah Kado Pernikahan”, namun nilai-nilai dalam buku
ini tidak hanya cocok bagi pasangan yang akaan dan baru saja menikah, tapi juga
buat yang sudah lama menikah.
saya baru tau isi buku,sering dengar sih. nyampe bandung, langsung hunting bukunya deh.
BalasHapusWah saya juga penggemar mba Asma Nadia. Ceritanya suka banyak ilmunya dan kalau baca bukunya suka bikin saya nangis. Saking menjiwai baca tulisan beliau hahah
BalasHapusSaya belum baca yang ibi Bunda...Terima kasih ulasannya ya
BalasHapusAsma Nadia memang ya..tulisannya mengena, seperti tentang nilai-nilai pernikahan dalam buku ini :)
Asma Nadia, salah satu penulis favarit saya. Ceeitanya benar menggugah
BalasHapusSaya belum pernah baca bukunya Asma Nadia loh. Entahlah mengapa... Perlu dicoba nih
BalasHapusYang ini sy belum baca. Makasih review nya mbak...
BalasHapus